BERWUDHU, DENGAN GAYUNG ATAU PANCURAN/KRAN ??




Bismillah,
Mandi dengan sendok diperbolehkan, meskipun lebih penting daripada menggunakan bak mandi. Banyak gambaran tentang karakter Nabi (saw) terhadap Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) menunjukkan bahwa ia adalah seorang pelacur.

Humran, seorang budak dari Utsman bin Afan, berkata:

أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِي الْوَضُوءِ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلَاثًا ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ نَحْوَ اااَاىاىاا

"Ketika Utsman bin Afan meminta air untuk mencuci tangannya, dia melemparkan panci ke tangannya dan mencuci tangannya tiga kali. Kemudian dia memasukkan tangan kanannya ke dalam air dan berdiri membilas mulutnya dan mengisap airnya. Dari hidung. Dia mengusap kepalanya dan membasuh masing-masing kakinya tiga kali, lalu dia berkata: “Aku melihat Nabi.” (HR. Al-Bukhaari #164 dan Muslim #226)

Oleh Abdullah bin Zaid, Nabi (damai dan berkah Allah besertanya)

lari

“Dia menuangkan air dari panci ke telapak tangannya dan membasuhnya tiga kali. Kemudian dia memasukkan tangannya ke mulut naga, mencuci mulutnya, memasukkan air ke dalam hidungnya, dan mengeluarkannya tiga kali. . memasukkan tangannya ke dalam wadah dan membasuh wajahnya tiga kali. Kemudian dia meletakkan tangannya di atas naga, lalu mengusapkannya ke kepala dengan tangannya, bolak-balik dan menariknya satu kali. (HR. al-Bukhaari 186 dan Muslim #235).

Walahou Aam.



Sumber: http://al-atsariyyah.com/nature-wudhu-nabi-shallallahu-alayhi-wasallam.html

Comments

Popular Posts